Sistem Informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Menurut Stoner, Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
Menurut David Kroenke, Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
Menurut Ibnu Syamsi, Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan informasi yang diperlukan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan, dimana sistem informasi manajemen disamping diperlukan oleh pimpinan juga dibutuhkan seluruh anggota organisasi yang dipimpinnya.
Sistem Informasi Manajemen mempunyai manfaat antara lain :
- Akses Data
- Menjamin Kualitas
- Perencanaan Efektif
- Memudahkan Pekerjaan
- Mengurangi Biaya
- Produktivitas
- Transparansi
- Efektif dan Efisiensi
- Akuntabilitas
Helbert A. Simon memperkenalkan
suatu model kerangka dasar proses pengambilan keputusan, yaitu :
a.
Pemahaman.
Menyelidiki lingkungan kondisi yang
memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk
dijadikan petunjuk yang dapat menentukan masalahnya.
b.
Perancangan.
Menemukan, mengembangkan dan
menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung
proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji
apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
c.
Pemilihan.
Memilih arah tindakan tertentu dari
semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Tujuan pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut :
a.
Tujuan
pengambilan keputusan itu bersifat tunggal, dalam arti bahwa sekali diputuskan,
tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
b.
Pengambilan
keputusan yang bersifat ganda, dalam arti bahwa satu keputusan yang diambil
sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih.
Martin Starr menyebutkan unsur-unsur
atau komponen pembuatan keputusan yang berlaku umum sebagai berikut :
a.
Tujuan.
b.
Identifikasi
alternatif.
c.
Faktor
yang tidak dapat diketahui.
d.
Dibutuhkan
sarana untuk mengukur hasil yang dicapai.
Teori
Pengambilan Keputusan
a. Teori klasik.
Menurut
teori klasik, pengambilan keputusan itu haruslah bersifat rasional. Keputusan
diambil dalam situasi yang serba pasti, pengambil keputusan harus memiliki
informasi sepenuhnya dan menguasai permasalahan.
b. Teori perilaku.
Teori
ini mendasarkan diri pada keterbatasan kemampuan pimpinan untuk berfikir
rasional dalam mengatasi masalah. Dari informasi yang ada dan beberapa
alternatif yang tersedia, maka pimpinan telah merasa puas dengan salah satu
alternatif pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi. Salah mengambil keputusan
dapat berakibat pada organisasi yang dapat dirasakan langsung dan mempengaruhi
pengambilan keputusan dimasa datang. Pengambilan keputusan merupakan proses
identifikasi berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan organisasi.
Sistem informasi manajemen
menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan dengan lebih
tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar