Rabu, 06 November 2013

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    Sistem Informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.

    Menurut Stoner, Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
    Menurut David Kroenke, Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
    Menurut Ibnu Syamsi, Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan informasi yang diperlukan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan, dimana sistem informasi manajemen disamping diperlukan oleh pimpinan juga dibutuhkan seluruh anggota organisasi yang dipimpinnya.


Sistem Informasi Manajemen mempunyai manfaat antara lain :
  • Akses Data
  • Menjamin Kualitas
  • Perencanaan Efektif
  • Memudahkan Pekerjaan
  • Mengurangi Biaya
  • Produktivitas
Selain mempunyai manfaat, sistem informasi manajemen juga mempunyai tujuan dalam organisasi, diantaranya :
  • Transparansi
  • Efektif dan Efisiensi
  • Akuntabilitas


Helbert A. Simon memperkenalkan suatu model kerangka dasar proses pengambilan keputusan, yaitu :

a.       Pemahaman.

Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat menentukan masalahnya.

b.      Perancangan.

Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.

c.       Pemilihan.

Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.

Tujuan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

a.       Tujuan pengambilan keputusan itu bersifat tunggal, dalam arti bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

b.      Pengambilan keputusan yang bersifat ganda, dalam arti bahwa satu keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih.
Martin Starr menyebutkan unsur-unsur atau komponen pembuatan keputusan yang berlaku umum sebagai berikut :
a.       Tujuan.
b.      Identifikasi alternatif.
c.       Faktor yang tidak dapat diketahui.
d.      Dibutuhkan sarana untuk mengukur hasil yang dicapai.



Teori Pengambilan Keputusan
a.  Teori klasik.
          Menurut teori klasik, pengambilan keputusan itu haruslah bersifat rasional. Keputusan diambil dalam situasi yang serba pasti, pengambil keputusan harus memiliki informasi sepenuhnya dan menguasai permasalahan.
b. Teori perilaku.
          Teori ini mendasarkan diri pada keterbatasan kemampuan pimpinan untuk berfikir rasional dalam mengatasi masalah. Dari informasi yang ada dan beberapa alternatif yang tersedia, maka pimpinan telah merasa puas dengan salah satu alternatif pemecahan masalah.


Pengambilan keputusan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi. Salah mengambil keputusan dapat berakibat pada organisasi yang dapat dirasakan langsung dan mempengaruhi pengambilan keputusan dimasa datang. Pengambilan keputusan merupakan proses identifikasi berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan organisasi.
Sistem informasi manajemen menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar