Minggu, 17 November 2013

PERBANDINGAN WEB INFORMASI DAN PENGELOLAAN SIM PADA ORGANISASI PUBLIK DAN PRIVAT BESERTA KEUNGGULAN DAN KENDALANYA

NAMA                       : ATTRI ERISMAN
NIM/BP                      : 55057/2010
MATKUL                  : SIM
HARI                          : RABU         
DOSEN                      : ALDRI FRINALDI, S.H., M.Hum.
NIP                             : 197002121998021001
FOTO                         :





PERBANDINGAN WEB INFORMASI DAN PENGELOLAAN SIM PADA ORGANISASI PUBLIK DAN PRIVAT BESERTA KEUNGGULAN DAN KENDALANYA
A.    Perbandingan Pengelolaan Informasi Pada Organisasi Publik dan Privat
1.      Pada Organisasi Privat 
Pengelolaan informasi pada organisasi privat dapat dilakukan dengan cara:
a.       Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
·         Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
·         Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
·         Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

b.      Mendukung pengambilan keputusan manajemen
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
·         Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
·         Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
·         Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif).
·         Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
·         Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems.
·         Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems.
·         Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems.

c.       Mendukung persaingan keuntungan strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
·         Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama.
·         Ancaman dari perusahaan baru.
·         Ancaman dari produk pengganti.
·         Kekuatan tawar-menawar dari konsumen.
·         Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

2.      Pada Organisasi Publik
Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai orga­nisasi yang memiliki misi dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem ad­ministrasi di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manaje­men da­lam organisasi-organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengem­bangan sistem informasi manajemen ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi.
Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1.      Sistem pendukung keputusan (decision support system)
2.      Sistem manajemen database untuk layanan umum.
Selain sistem pendukung keputusan, lingkup sistem informasi manajemen yang banyak terdapat di dalam organisasi publik adalah berkenaan dengan manajemen database. Begitu banyak permasalahan di bidang sistem informasi yang dipergunakan di dalam pelayanan publik yang sesungguhnya merupakan permasalahan manajemen database, yaitu bagaimana mengelola data dan informasi yang tersimpan dalam organisasi secara efesien dan aman serta menciptakan prosedur cari-ambil yang cepat dan mudah.
Dalam meningkatkan kinerja yang efesien dan efektif dalam pelayanan publik, maka diperlukan sistem informasi manajemen yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwasanya birokrasi yang memberikan pelayanan publik saat ini sangat berbelit-belit, sehingga pemerintah perlu merampingkan birokrasi agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengurus surat izin atau surat legalitas dari pemerintah, misalnya pembuatan KTP, surat izin usaha, dsb.
Manajemen Sistem Informasi adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi publik. Maksud dilaksanakan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ; planning, organizing, staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi publik. Dengan adanya SIM organisasi publik akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut :
a.       Tersedianya sistem pengeloaan data dan informasi publik.
  1. Terintegrasinya data dan informasi publik untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
  2. Tersedianya data dan informasi publik yang lengkap bagi seluruh stakholders yang berkepentingan dalam bidangnya.
SIM digunakan oleh penggunanya sebagai alat bantu pengambil keputusan dan oleh pihak lain yang tergabung dalam inter-organizational information system sehingga organisasi publik dapat berinteraksi dengan pihak berkepentingan (stakeholders).
·         Manajemen Data
Fungsi manajemen system informasi dalam konteks manajeman data menyiratkan suatu kumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh dari sekedar penyajian. Keberhasilan manajemen system informasi dalam kontek menajemn data bergantung pada tiga faktor utama yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan tatacara penggunannnya. Perkembangan fungsi manajemen system informasi dalam konteks manajeman data dapat dilihat pada tiga hal pokok yaitu cara pengumpulan dan pemasukan data, cara penyimpanan dan pengambilan data serta cara penerapan data.

·         Evaluasi dan Penilaian
Manajemen informasi dalam konteks evaluasi dan penilaian memberi manfaat, diantaranya:
1.      Kegiatan monitoring-evaluasi yang dilakukan secara internal dapat diintegrasikan ke public dengang dukungan manajemen system informasi.
2.      Manajemen system informasi akan meningkatkan akuntabilitas program lembaga/ organisasi.
3.      Keterlibatan publik melalui dukungan manajemen system informasi akan meningkatkan kinerja program lembaga/organisasi.

·         Mengontrol Kualitas
Manajemen informasi dalam konteks Kontrol terhadap kualitas memungkinkan untuk melakukan proses pengumpulan dan evaluasi fakta/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem informasi telah melindungi aset, menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien.

·         Meningkatkan Daya Kompetensi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Oleh karena itu sangat jelas bahwa menajeman system informasi akan berdampak kepada peningkatan daya saing komptensi.

B.     Keunggulan dan Kendala Pengelolaan SIM pada Organisasi Publik dan Privat
1.      Pada Organisasi Publik
Keunggulan
  • Meminimalisir biaya operasional organisasi untuk pelayanan kepada masyarakat.
  • Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis.
  • Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat.
Kendala
a.       Sumber Daya Manusia
Penggunaan SIM pada organisasi tentu menggunakan Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikan komputer, internet, dan jaringan lainnya. Dimana SIM ini adalah pengolahan data secara komputerisasi dalam segala kegiatannya. Ketersediaan tenaga kerja yang kurang handal dalam mengoperasikan komputer tentu menjadi hambatan, perekrutan pegawai yang hanya melalui standar pemerintahan tentu tidak akan menghasilkan pegawai yang ahli di bidang teknologi dan informasi. Ini menyebakan pegelolaan SIM pada sebagian besar organisasi publik tidak efektif dan cenderung lambat, serta tidak tepat sasaran.
Diperlukan pegawai yang benar-benar mampu mengoperasikan fasilitas SIM ini dengan keahlian dibidang teknologi dan informasi. Ada beberapa cara untuk meningkatka mutu SDM pada pegawai organisasi publik :
·         Melakukan perekturan pegawai (CPNS/non CPNS) melalui standar yang sama dengan standar yang dipakai oleh organiasi privat.
·         Memberikan training/pelatihan kepada pegawai secara berkesinambungan.
·         Menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pegawai untuk dapat mempelajari nya secara otodidak.

b.      Anggaran Biaya yang besar
Pengelolaan SIM untuk penyelenggaraan layanan kepada masyarakat tentu menggunakan alat alat IT yang canggih dan komputer serta perangkat keras lainnya. Hal ini memerlukan biaya yang cukup besar untuk membelinya. Keterbatasan biaya yang di anggarkan pemerintah baik pemerintah pusat atau daerah untuk penggunakan SIM adalah salah satu kendala besarnya. Kemampuan yang terbatas dari pemerintah untuk menyediakan alat alat IT yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan akan mempersulit suatu instansi pemerintahan dalam menyelenggarakan pemerintahannya yang berbasis SIM.

2.      Pada Organisasi Privat
Keunggulan
  • Memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi karena penggunaan teknologi yang canggih mampu memberikan input yang besar.
  • Memiliki SDM yang handal atau ahli IT yang mampu mengoperasikan peralatan yang tersedia.
  • Fasilitas yang digunakan lebih canggih karena adanya biaya yang besar.
  • Memiliki biaya yang besar untuk menyediakan fasilitas yang canggih.
Kendala
a.       Kesalahan data yang sulit untuk diperbaiki.
  1. Nilai –nilai sosial budaya yang hilang karena sistem komputerisasi
  2. Menjaraknya hubungan kemanusiaan dan munculnya sikap apatis pegawai.








DAFTAR PUSTAKA
http://adwirman.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/penyebab-kegagalan-sistem-informasi-organisasi/


1 komentar:

  1. best youtube channel for free
    Best youtube channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube youtube mp3 channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube channel for free.

    BalasHapus