NAMA : ATTRI ERISMAN
NIM/BP : 55057/2010
MATKUL :
SIM
HARI : RABU
DOSEN : ALDRI FRINALDI, S.H.,
M.Hum.
NIP :
197002121998021001
FOTO :
PERBANDINGAN WEB INFORMASI DAN
PENGELOLAAN SIM PADA ORGANISASI PUBLIK DAN PRIVAT BESERTA KEUNGGULAN DAN
KENDALANYA
A.
Perbandingan
Pengelolaan Informasi Pada Organisasi Publik dan Privat
1.
Pada Organisasi Privat
Pengelolaan
informasi pada organisasi privat dapat dilakukan dengan cara:
a. Mendukung kegiatan-kegiatan
usaha/operasional
Peranan sistem informasi untuk
operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses
industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
·
Transaction
Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi
manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data
elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses
data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir
pajak, dan rekening keuangan.
·
Process
Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems
(PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari
pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
·
Office
Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor
elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat
elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.
b. Mendukung pengambilan keputusan
manajemen
Sistem Informasi Manajemen menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri
atas beberapa tipe, yaitu:
·
Laporan
spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information
reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
·
Dukungan
ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh
decision support systems (sistem pendukung keputusan).
·
Informasi
kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems (
sistem informasi eksekutif).
·
Nasehat
pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh
expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem
informasi berbasis pengetahuan lainnya).
·
Dukungan
langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users
ditetapkan oleh end user computing systems.
·
Aplikasi
operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh
business function information systems.
·
Produk
dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan
oleh strategic information systems.
c. Mendukung persaingan keuntungan
strategis
Sistem informasi dapat memainkan
peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan
itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
·
Persaingan
dari para pesaing yang berada di industri yang sama.
·
Ancaman
dari perusahaan baru.
·
Ancaman
dari produk pengganti.
·
Kekuatan
tawar-menawar dari konsumen.
·
Kekuatan
tawar-menawar dari pemasok.
2.
Pada Organisasi Publik
Pemakaian teknologi informasi telah
memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh
organisasi-organisasi publik sebagai organisasi yang memiliki misi dan sistem
pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan
otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem administrasi
di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang
efektif dan efisien. Pada saat yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional
(SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul
sistem informasi manajemen dalam organisasi-organisasi publik itu dapat
dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-organisasi
publik pada umumnya dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen ialah
bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan
umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi.
Secara umum, SIM publik terutama
memiliki dua pola yaitu:
1. Sistem pendukung keputusan (decision
support system)
2. Sistem manajemen database untuk
layanan umum.
Selain sistem pendukung keputusan, lingkup sistem informasi
manajemen yang banyak terdapat di dalam organisasi publik adalah berkenaan
dengan manajemen database. Begitu banyak permasalahan di bidang sistem
informasi yang dipergunakan di dalam pelayanan publik yang sesungguhnya
merupakan permasalahan manajemen database, yaitu bagaimana mengelola data dan
informasi yang tersimpan dalam organisasi secara efesien dan aman serta
menciptakan prosedur cari-ambil yang cepat dan mudah.
Dalam meningkatkan kinerja yang efesien dan efektif dalam
pelayanan publik, maka diperlukan sistem informasi manajemen yang baik. Seperti
yang kita ketahui bahwasanya birokrasi yang memberikan pelayanan publik saat
ini sangat berbelit-belit, sehingga pemerintah perlu merampingkan birokrasi
agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengurus surat izin atau surat
legalitas dari pemerintah, misalnya pembuatan KTP, surat izin usaha, dsb.
Manajemen Sistem Informasi adalah sistem yang didisain untuk
kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen
pada suatu organisasi publik. Maksud dilaksanakan adalah sebagai pendukung
kegiatan fungsi manajemen ; planning, organizing, staffing, directing,
evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya
sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi publik. Dengan
adanya SIM organisasi publik akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut :
a.
Tersedianya
sistem pengeloaan data dan informasi publik.
- Terintegrasinya data dan informasi publik untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
- Tersedianya data dan informasi publik yang lengkap bagi seluruh stakholders yang berkepentingan dalam bidangnya.
SIM digunakan oleh penggunanya sebagai alat bantu pengambil
keputusan dan oleh pihak lain yang tergabung dalam inter-organizational
information system sehingga organisasi publik dapat berinteraksi dengan pihak
berkepentingan (stakeholders).
·
Manajemen
Data
Fungsi manajemen system informasi
dalam konteks manajeman data menyiratkan suatu kumpulan data yang terorganisasi
beserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh dari sekedar penyajian.
Keberhasilan manajemen system informasi dalam kontek menajemn data bergantung
pada tiga faktor utama yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data
dan tatacara penggunannnya. Perkembangan fungsi manajemen system informasi
dalam konteks manajeman data dapat dilihat pada tiga hal pokok yaitu cara
pengumpulan dan pemasukan data, cara penyimpanan dan pengambilan data serta
cara penerapan data.
·
Evaluasi
dan Penilaian
Manajemen informasi dalam konteks
evaluasi dan penilaian memberi manfaat, diantaranya:
1. Kegiatan monitoring-evaluasi yang
dilakukan secara internal dapat diintegrasikan ke public dengang dukungan
manajemen system informasi.
2. Manajemen system informasi akan
meningkatkan akuntabilitas program lembaga/ organisasi.
3. Keterlibatan publik melalui dukungan
manajemen system informasi akan meningkatkan kinerja program
lembaga/organisasi.
·
Mengontrol
Kualitas
Manajemen informasi dalam konteks
Kontrol terhadap kualitas memungkinkan untuk melakukan proses pengumpulan dan
evaluasi fakta/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem informasi telah
melindungi aset, menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi
tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien.
·
Meningkatkan
Daya Kompetensi
Sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. Oleh karena itu sangat jelas bahwa menajeman
system informasi akan berdampak kepada peningkatan daya saing komptensi.
B.
Keunggulan
dan Kendala Pengelolaan SIM pada Organisasi Publik dan Privat
1.
Pada
Organisasi Publik
Keunggulan
- Meminimalisir biaya operasional organisasi untuk pelayanan kepada masyarakat.
- Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis.
- Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat.
Kendala
a.
Sumber
Daya Manusia
Penggunaan SIM pada organisasi tentu
menggunakan Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikan komputer, internet,
dan jaringan lainnya. Dimana SIM ini adalah pengolahan data secara
komputerisasi dalam segala kegiatannya. Ketersediaan tenaga kerja yang kurang
handal dalam mengoperasikan komputer tentu menjadi hambatan, perekrutan pegawai
yang hanya melalui standar pemerintahan tentu tidak akan menghasilkan pegawai
yang ahli di bidang teknologi dan informasi. Ini menyebakan pegelolaan SIM pada
sebagian besar organisasi publik tidak efektif dan cenderung lambat, serta
tidak tepat sasaran.
Diperlukan pegawai yang benar-benar
mampu mengoperasikan fasilitas SIM ini dengan keahlian dibidang teknologi dan
informasi. Ada beberapa cara untuk meningkatka mutu SDM pada pegawai organisasi
publik :
·
Melakukan
perekturan pegawai (CPNS/non CPNS) melalui standar yang sama dengan standar
yang dipakai oleh organiasi privat.
·
Memberikan
training/pelatihan kepada pegawai secara berkesinambungan.
·
Menyediakan
fasilitas yang lengkap bagi pegawai untuk dapat mempelajari nya secara
otodidak.
b.
Anggaran
Biaya yang besar
Pengelolaan SIM untuk
penyelenggaraan layanan kepada masyarakat tentu menggunakan alat alat IT yang
canggih dan komputer serta perangkat keras lainnya. Hal ini memerlukan biaya
yang cukup besar untuk membelinya. Keterbatasan biaya yang di anggarkan
pemerintah baik pemerintah pusat atau daerah untuk penggunakan SIM adalah salah
satu kendala besarnya. Kemampuan yang terbatas dari pemerintah untuk
menyediakan alat alat IT yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan akan
mempersulit suatu instansi pemerintahan dalam menyelenggarakan pemerintahannya
yang berbasis SIM.
2.
Pada
Organisasi Privat
Keunggulan
- Memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi karena penggunaan teknologi yang canggih mampu memberikan input yang besar.
- Memiliki SDM yang handal atau ahli IT yang mampu mengoperasikan peralatan yang tersedia.
- Fasilitas yang digunakan lebih canggih karena adanya biaya yang besar.
- Memiliki biaya yang besar untuk menyediakan fasilitas yang canggih.
Kendala
a.
Kesalahan
data yang sulit untuk diperbaiki.
- Nilai –nilai sosial budaya yang hilang karena sistem komputerisasi
- Menjaraknya hubungan kemanusiaan dan munculnya sikap apatis pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
http://adwirman.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/penyebab-kegagalan-sistem-informasi-organisasi/
best youtube channel for free
BalasHapusBest youtube channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube youtube mp3 channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube channel for free. Best youtube channel for free.